Minggu, 28 Juni 2009

Berita.

Rapat Pendeta HKBP: Distrik XXI Jakarta 3.
Sesuai keputusan konven pendeta HKBP Distrik 21 Jakarta 3, Rapat PEndeta akan diselenggarakan di Puncak Hotel Jadayat 1 tanggal 29-30 Junu 2009. Diharapkan rapat ini dapat mengembangkan panggilan kependtaan terhadadp seluruh pendeta yang sedang bertugass di Distrik ini, Kawan-kawan jangan lupoa... marilah kita ikuti dengan seksama... sampai jumpa di Puncak...

Berita

kami akan emlakukakn rapa besok

Khotbah

JAngan Takut
Yesaya 41: 14-20
1. Pendahuluan.
Ketakutan adalah suatu kondisi emosional dan batiniah manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap suatu keadaan dari luar dirinya yang mengancam ketengan, kemapanan dan kehidupan sendiri. Seseorang menjadi takut bila mana ancaman dari luar itu membahayakan jiwanya sedangkan dirinya sendiri tidak memiliki kemampuan untuk menyangkal bahaya itu. Rasa ketakutan berpotensi dimiliki semua manusia termasuk secara kolektif seperti suatu bangsa. Pada konteks nats, Israel bangsa pilihan Allah mengalami rasa takut yang disebabkan penindasan dan pembuangan yang dialaminya membahayakan kehidupan, baik kehidupan setiap individu maupun kehidupan kolektif sebagai suatu bangsa. Bahaya itu bukan saja berwujud kematian badani setiap orang Israel, melainkan juga kematian koloktif Israel sebagai suatu bangsa.

2. Janganlah takut.
Pernahkah kita memperhatikan seekor cacing atau ulat, binatang itu kecil dan lemah tidak berdaya. Cacing selalu menggeliat tragis, gelisah dan tidak mempunyai kesanggupan mempertahankan diri dari setiap bahaya yang mengancam. Tanpa ada yang menolong sicacing akan mati dan kepanasan, siulat akan mati terinjak-injak.
Mengahdapi “ular naga” yaitu: penindasan,penjajahan dan pembuangan yang amat mengancam keberadaan Israel sebagai ciptaan dan bangsa pilihan Allah. Kepada mereka Tuhan bersabda: Janganlah takut hai cacing Yakub,hai si ulat Israel mengapa? ASkulah yang menolong engkau (14). Syair ini merupakan janji keselamatan/ dan janji pertolongan Allah kepada umatnya yang berkeluh kesah di dadlam pembuangan untuk berbicara kedalam hati Israel. Secara garis besar disampaikan bahwa Allah tidak meninggalkannya, Israel akan menerifma pertolongan tanpa berbuat apa-apa. Ayat ini juga meyakinkan Isral, bahwa Allah sendiri yang adalah pencipta, akan melimndungi umatnya dan meyelamatkan serta membebaskan mereka “yaitu si ulat dan sicacing”, lepada dari kekuasaan si ular naga itu. Ia akan membebaskan mereka keluar dari perbudakan dan kembali mengikat perjanjian dengan mereka. Begitulah kasih fsetia Allah yang telah nyata dalam sejarah bangsa Israel.
Saat ini gambaran ketakutan akibat ancaman naga itu dapat diartikan dalam bentuk ketakutan manusia akan keadaan cengkeraman monopoli ekonomi,rkayat tidak berdaya akan tekanan ekonomi, harga yang tinggi sedangkan pendapatan terbatas. Bentuk yang lain adalah pengangguran,terorisme, komunitas anarkhis yang mengancam pelaksanaan ibadah, penyebarluasan narkoba dan HIV.

3. Kehidupan Yang luar biasa jika dipakai oleh Tuhan.
Dengan kuasa Allah,Israel yang diibaratkan sebagai ulat dan cacing,dapat dipakai Allah untuk melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa. Nats ayat 15-16 berkata bahwa mereka diibaratkan seperti paapn pengirik yang tajam dan baru, dan akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya, serta bukit-bukitpun akan dibuat seperti sekam. Dalam Tuhan Allah, Isreal akan bersorak-sorai dan bermegah di dalam kekudusanNya. Nats ini memiliki kesejajaran dengan Matius 17:20 yang menyatakan jika ada iman sebesar biji sesawi maka gunungpun dapat dipindahkan. Namun perlu dimengerti,bahwa dengan kuat kuasa dari Allah semata.bukan kekuatan manusia itu sendiri akan dapat mengirik gunung-gunung tersebut. Orang percaya juga harus bekerja dan berdoa dan bukan mengharapkan seperti sulap mealinkan harus bekerja dan berbuat baik dalam kehidupannya.

4. Keberadaan Allah mengendalikan kehidupan.
Ayat 17 menggambarkan keberadaan Israel sebagai orang-orang sengsara dan orang-orang miskin yang sedang mencari air tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Untuk realitas ini firman Tuhan bersabdap bahwa Tuhan fakan menjawap kebutuhan mereka dan Tuhan Allah tidakf akan meninggalkan dan membiarkan umatnya. DAlam ayat 18-19 dikatakan: Aku akan membuat sungai-sungai memancar diatas bukit-bnukit yang gundul,dan membuat mata-mata air memancar di tengah daratan,Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkanf air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon sanobar dipadang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara disampingnya. Atas kesengsaraaan umat Israel itu Tuhan tidak hanya memberikan mata-mata air yang melimpah tetapi juga menyiapkan ekosistim yang lebih baik,alam yang asri sehingga kualitas hidup umat Israel semakin baik. Tuhan memperhatikan dan pertolongannya tepat waktu dan tepat sasaran.

5.Tuhan Yang berkuasa dalam hidup manusia.
Tuhan Yesus memanggil dan memilih murid-muridnya (mat 4:21, Mat 10:1), Ia menyebut mereka dan kita sahabat-sahabatnya serta bukan hamba-hamba lagi (Joh 15:14-15), Ia menyertai mereka dan kita dengan roh Joh (16:23) dan dengan kuasanya (mat 28:19-20). Biarpun umat Kristen berkali kali dimusuhi dan terancam (Joh 15:18-20) kuasa-kuasa mautr tidak akan menguasai mereka (Mat 16:18) kesukaan akan kebangkitan menjiwainya (Joh 16:22, 1 Petrus 1:6) dan memenuhi kita dengan harapan yang begitu besar,sehingga oarng-orang yang memusuhi kita hanya dapat kita kasihani karena mereka belum mengenal Tuhan Yang maha Pengasih.